Armor Toreador Akui Aniaya Selebgram Intan Nabila Sejak 2020

Armor Toreador Akui Aniaya Selebgram Intan Nabila Sejak 2020

Jakarta, 14 Agustus 2024 – Kasus kekerasan terhadap selebgram Intan Nabila yang melibatkan Armor Toreador, seorang influencer terkenal, akhirnya terungkap ke publik. Dalam pengakuannya, Armor mengakui telah melakukan tindak kekerasan terhadap Intan sejak tahun 2020. Kasus ini semakin menjadi sorotan setelah Intan berani angkat bicara dan melaporkan peristiwa tersebut ke pihak berwenang. Pengakuan Armor Toreador telah mengejutkan banyak pihak, terutama para pengikutnya di media sosial.

 

Kronologi Kekerasan yang Terjadi

Intan Nabila, seorang selebgram dengan jutaan pengikut di Instagram, pertama kali bertemu dengan Armor Toreador pada tahun 2019. Hubungan keduanya terlihat mesra di media sosial, dengan seringnya mereka berbagi momen bahagia bersama. Namun, di balik layar, hubungan mereka jauh dari harmonis.

Menurut pengakuan Intan, kekerasan mulai terjadi pada awal 2020. Awalnya, Armor menunjukkan sikap posesif dan cemburu yang berlebihan. Namun, sikap tersebut kemudian berkembang menjadi tindak kekerasan fisik. Intan mengungkapkan bahwa ia sering kali mendapatkan perlakuan kasar, baik secara verbal maupun fisik, terutama saat mereka sedang berdebat atau berselisih paham.

“Dia (Armor) selalu merasa benar dan tidak pernah mau mendengarkan pendapat saya. Ketika saya mencoba melawan atau membela diri, dia menjadi marah dan melakukan kekerasan terhadap saya,” ungkap Intan dalam sebuah wawancara eksklusif.

Kekerasan yang dialami Intan tidak hanya berhenti di situ. Armor juga dilaporkan sering melakukan ancaman dan intimidasi, membuat Intan merasa takut dan tidak berdaya untuk melawan. Intan merasa terjebak dalam hubungan yang beracun, tetapi pada saat yang sama, ia merasa sulit untuk keluar dari situasi tersebut karena tekanan psikologis yang dialaminya.

 

Pengakuan Armor Toreador

Setelah kasus ini mencuat, Armor Toreador akhirnya memberikan pernyataan kepada media. Dalam pengakuannya, Armor mengakui bahwa ia telah melakukan kekerasan terhadap Intan selama beberapa tahun terakhir. Ia menyatakan penyesalannya dan berjanji untuk menjalani proses hukum yang berlaku.

“Saya mengakui kesalahan saya dan menyesali perbuatan yang telah saya lakukan terhadap Intan. Saya siap bertanggung jawab atas tindakan saya dan menjalani proses hukum dengan sebaik-baiknya,” ujar Armor dalam pernyataannya.

Armor juga mengungkapkan bahwa ia sedang menjalani terapi untuk mengatasi masalah emosional yang menjadi pemicu tindak kekerasannya. Ia berharap dapat memperbaiki diri dan belajar dari kesalahan yang telah diperbuat.

 

Dukungan untuk Intan Nabila

Setelah keberanian Intan Nabila untuk berbicara, dukungan dari berbagai pihak mulai mengalir. Banyak netizen dan public figure yang mengapresiasi langkah Intan untuk melaporkan kasus kekerasan yang dialaminya. Tagar #SupportIntanNabila bahkan sempat menjadi trending topic di media sosial, menunjukkan besarnya perhatian publik terhadap kasus ini.

Berbagai organisasi perlindungan perempuan juga turut memberikan dukungan kepada Intan. Mereka berharap kasus ini dapat menjadi pelajaran bagi banyak orang, terutama para korban kekerasan, untuk berani melawan dan melaporkan pelaku kekerasan.

“Kami sangat mengapresiasi keberanian Intan Nabila untuk mengungkapkan apa yang dialaminya. Semoga ini bisa menjadi inspirasi bagi para korban lain untuk tidak tinggal diam dan melawan kekerasan,” ujar seorang aktivis perlindungan perempuan.

 

Langkah Hukum yang Diambil

Kasus ini telah resmi dilaporkan ke pihak kepolisian, dan Armor Toreador kini tengah menjalani proses hukum. Pihak berwenang telah mengumpulkan bukti-bukti dan melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan bahwa hukum ditegakkan dengan adil.

Intan Nabila juga telah menyatakan bahwa ia akan mengikuti proses hukum hingga tuntas, dan berharap bahwa keadilan dapat ditegakkan. “Saya ingin pelaku mendapatkan hukuman yang setimpal, dan saya berharap tidak ada lagi korban yang mengalami hal serupa seperti yang saya alami,” tutup Intan.

Kasus ini menjadi pengingat betapa pentingnya kesadaran akan kekerasan dalam hubungan dan perlunya dukungan untuk para korban agar mereka berani melawan dan mencari keadilan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *