Pada 18 September 2024, sebanyak 14 perjalanan Kereta Cepat Whoosh dibatalkan akibat gempa yang mengguncang wilayah Bandung, Jawa Barat. Guncangan ini terjadi sekitar pukul 13.34 WIB dengan kekuatan 5,6 skala richter dan berpusat di daerah Lembang. Mengingat keamanan penumpang adalah prioritas utama, operator Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC) memutuskan untuk menunda perjalanan dan melakukan inspeksi menyeluruh terhadap seluruh jalur dan infrastruktur kereta.
Dampak Langsung Gempa Terhadap Operasional Kereta Bandung
Gempa yang cukup kuat ini dirasakan di berbagai wilayah di sekitar Bandung, termasuk kota-kota lain di Jawa Barat. Dampak langsung gempa menyebabkan penghentian sementara operasional Kereta Cepat Whoosh, yang melayani rute Jakarta-Bandung. Sebanyak 14 perjalanan kereta yang dijadwalkan melintasi jalur ini harus dibatalkan atau dijadwal ulang sebagai langkah antisipasi untuk memastikan keamanan seluruh sistem.
Sebelumnya, sistem pengoperasian Kereta Cepat Whoosh sudah dilengkapi dengan teknologi pendeteksi gempa yang canggih, yang memungkinkan kereta berhenti otomatis jika terdeteksi adanya getaran berbahaya. Pada kejadian ini, sistem tersebut berhasil meminimalkan potensi bahaya dengan segera menghentikan operasi kereta setelah gempa terdeteksi.
Langkah Inspeksi Menyeluruh
Setelah penghentian operasi sementara, pihak KCIC langsung melakukan inspeksi mendalam terhadap jalur kereta, jembatan, terowongan, serta seluruh komponen infrastruktur yang ada di sepanjang rute kereta cepat. Hal ini di lakukan untuk memastikan tidak ada kerusakan struktural yang dapat membahayakan keselamatan penumpang. Proses pengecekan tersebut membutuhkan waktu beberapa jam, yang menyebabkan beberapa jadwal perjalanan kereta harus di tunda.
Menurut pernyataan resmi dari pihak KCIC, keselamatan adalah prioritas tertinggi dalam operasional kereta cepat. Mereka juga menyatakan bahwa inspeksi tersebut tidak hanya di lakukan pada jalur utama, tetapi juga pada seluruh fasilitas pendukung, termasuk sistem kelistrikan dan stasiun-stasiun yang berada di jalur kereta cepat.
Respons Penumpang dan Kebijakan Refund
Batalnya 14 perjalanan Kereta Cepat Whoosh tentu berdampak pada para penumpang yang telah memesan tiket untuk perjalanan hari itu. Sebagian besar penumpang menyatakan kekecewaannya atas pembatalan ini, terutama mereka yang memiliki keperluan mendesak untuk bepergian antara Jakarta dan Bandung. Namun, banyak yang memahami bahwa keputusan tersebut di ambil demi keamanan.
Pihak KCIC dengan cepat mengumumkan kebijakan refund atau pengembalian dana penuh bagi penumpang yang terdampak pembatalan. Selain itu, penumpang yang ingin menjadwal ulang perjalanannya juga di berikan kemudahan tanpa di kenakan biaya tambahan. Upaya ini di lakukan untuk meminimalisir ketidaknyamanan yang di alami penumpang akibat pembatalan mendadak.
Pemulihan Operasional Kereta Cepat
Setelah di lakukan inspeksi mendalam, pihak KCIC akhirnya memberikan lampu hijau untuk memulai kembali operasional kereta cepat pada sore harinya, sekitar pukul 17.00 WIB. Pihak KCIC menyatakan bahwa jalur kereta dan infrastruktur pendukungnya aman untuk digunakan, meskipun mereka tetap akan melakukan pemantauan secara berkala untuk memastikan tidak ada kerusakan lanjutan yang muncul akibat gempa.
Meskipun operasional kereta cepat telah pulih, operator tetap memperingatkan kemungkinan adanya keterlambatan pada beberapa jadwal perjalanan yang di jadwalkan ulang. Mereka juga terus berkoordinasi dengan pihak BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika) untuk memantau potensi gempa susulan yang mungkin terjadi di wilayah tersebut.
Kesimpulan
Gempa yang mengguncang wilayah Bandung pada Selasa, 14 Februari 2024, berdampak signifikan pada operasional Kereta Cepat Whoosh, dengan total 14 perjalanan harus di batalkan. Meskipun banyak penumpang yang terdampak, langkah cepat dari pihak KCIC untuk melakukan inspeksi dan kebijakan refund membantu meredakan kekecewaan penumpang. Dalam situasi seperti ini, keselamatan tetap menjadi prioritas utama dalam menjalankan layanan transportasi modern seperti Kereta Cepat Whoosh. Kejadian ini juga menjadi pengingat akan pentingnya kesiapsiagaan dan teknologi dalam menghadapi bencana alam di sektor transportasi.